Kamis, 24 Oktober 2013

puisi galau


Kembang api


Letusan pelangi di lembaran lembaran langit
Yang hanya datang di malam hari
Dan padam di siang hari
Letusan yang selalu memukaukan si penglihat
Karna kemerlapnya begitu menawan
Cahaya dan suaranya membangunkan jiwa jiwa yang telah gugur


GUGUR

Daun...
Kau selalu mau menerima
Setiap tetes kisahku
Setiap kehitaman hidupku
Setiap ketidakmampuanku melihat dunia nyata
Kehadiranmu membawa pelangi dihidupku
Namun
Saat kau berlari diterpa sang angin
Membuat pelangi yang selama ini bersamaku
Hanya menjadi bayang bayang kesunyian
Gugurnya daunmu dari tubuh ini
Membuatku tersinggkirkan dari dunia nyata
Dan membuatku hidup didunia imajinasi
Di dunia imajinasi ini
Aku selalu berharap kau dapat tumbuh lagi
Dan memberikan kesejukkan jiwa
Yang selama ini aku rindukan


KETERPURUKAN


Terjatuh didalam lembah kegelapan
Lembah yang penuh dengan keputus asaan
Tempat yang tak pernah memberi kesempatan untuk bangkit
Dan juga tempat puing puing yang diacuhkan
Di lembah ini sekarang aku berdiri
Dan tak seorangpun mau menjabat tangan ini
Untuk menarikku dari kerapuhan jiwa
Oh tuhan....
Beri aku satu kesempatan
Untuk  dapat merasakan kelembutan tangan itu
Agar aku dapat merasakan ketulusannya
Yang mungkin bisa dapat membangkitkan kota mati
Yang sekarang ini menjadi tempat tinggalku


NYAMPAH


Untuk apa kau di datangkan
Bila pada akhirnya kau berpaling
Untuk apa kau rubah jiwa ini menjadi kota pelangi
Bila pada akhirnya kau menjadikannya kota mati
Kau hanya datang saat pelangi datang
Kau pergi saat kegelapan langit menyusup kedalam jiwa
Kau memberiku satu bintang
Yang membuatku selalu hidup didalam angan angan
Namun ....
Kau pecah belah bintang itu
Disaat aku mulai terbuai akan langit langit yang kau janjikan



CHANGE

Oh tuhan...
Beri aku satu kesempatan
Untuk memiliki seorang malaikat
Seseorang yang bisa menghidupkan
Mawar mawar yang layu ini
Dan seseorang yang bisa menghidupkan semangat juangku
Oh tuhan....
I need someone for denaturing me to be rather
Agar jalan setapak ini
Tak terasa begitu terjal saat ku jelajah
Agar kota pelangi ini
Selalu dihiasi beribu ribu kembang api

0 komentar:

Posting Komentar