Perempuan penjual roti goreng
Inilah kisah seorang perampuan tua yang mencari nafkah untuk
mencukupi kebutuhan hidup kelurga kecilnya hanya dengan menjual roti goreng.
Disuatu pagi yang cerah, saat ku akan berangkat ke sekolah,
ku lihat perempuan tua yang duduk di ujung trotoar. Ku hampiri perempuan tua
itu dan ternyata dia berjualan roti goreng. Akhirnya ku beli beberapa roti
gorengya, karena ku kasihan padanya, lalu kutanyai mengapa di usia rentang
seperti ini masih berjualan, seharusnya dia harus banyak istirahat untuk
kesehatannya dan diapun menceritakan kehidupannya.
Semenjak dia ditinggal sang suami untuk menghadap sang
pencipta, sekarang dia menjadi tulang
punggung keluarga kecilnya. Dia mempunyai 3 orang anak, yang pertama laki-laki
duduk di bangku kelas 1 smp, yang kedua perempuan duduk di bangku kelas 5 SD
dan yang terakhir laki-laki duduk di bangku 3 SD,tapi anak yang pertama dan
terakhir berhenti sekolah semenjak ayahnya meninggal dan sekarang hanya anak
yang kedua yang bersekolah, karena untuk meluluskan SD saja dan setelah itu
tidak bersekolah lagi.
Kehidupannya begitu sulit dan memprihatinkan, untuk makan
saja sulit apalagi untuk sekolah. Meskipun anaknya sering diolok-olok
teman-temannya, tapi anaknya tidak memperdulikan olokan itu dia hanya ingin
berbakti pada orang tua.
Aku begitu salut dan terharu dengan kekompakan kelurga kecil
itu, meskipun kehidupannya tak pernah tercukupi sepertiku, tapi mereka begitu
sabar dan kompak dalam menghadapi semua cobaan hidup yang sulit ini. Keesokan harinya ku cari perempuan tua itu untuk membeli
roti gorengnya, tapi tak ada ku Tanya pada seorang tukang ojek yang biasa
mangkal di tempat biasa perempuan tua itu berjualan dan dia bilang, dia
mendengar kabar dari salah satu teman ojeknya yang menjadi tetangga perempuan
tua itu, bahwa perempuan tua penjual roti goreng itu kini telah tiada, begitu
kasihan nasib anaknya yang belum tamat sekolah.
Begitu beruntungnya diriku, karena semua kebutuhanku
terpnuhi dari sandhang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan. Aku sungguh
bersyukur, karena kedua orang tuaku masih ada. Dari situlah aku menyimpulkan
bahwa kita harus mensyukuri apa yang kita punya sekarang.
Pesan moral :
“ Kita hidup di dunia ini harus banyak bersyukur, karena apa
yang kita punya sekarang belum tentu orang lain punya”
“ Warnailah harimu dengan berbagi sesama makhluk hidup dan
syukusilah apa yang kamu punya sekarang ”
0 komentar:
Posting Komentar